Pasar Asia Penghasil Devisa Terbesar Sumatera Utara

Ditulis oleh: -
MEDAN - Pemerintah mengklaim cukup mampunya Indonesia bertahan dari badai krisis global akibat krisis keuangan di Eropa dan Amerika, diakibatkan karena pertumbuhan pangsa pasar produk lokal ke negara-negara Asia yang masih sangat baik.

Hal tersebut boleh jadi benar, karena seperti Sumatera Utara, India, Cina, Jepang dan Korea Selatan, saat ini menjadi mitra dagang paling menguntungkan di antara 10 mitra dagang utama yang ada.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) total perolehan devisa Sumut dari keempat negara itu mencapai USD328,31 juta. Jauh lebih kecil dibandingkan akumulasi devisa yang diperoleh dari Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Rusia dan Belanda, yang juga mitra utama dagang Sumut, sebesar USD153,05 juta.

"Kalau kita lihat dari negara tujuan ekspor, realisasi ekspor kita di Agustus 2012 terbesar masih ke wilayah Asia. Bahkan India tercatat sebagai mitra dagang kita yang memberikan kontribusi devisa terbesar mencapai USD143,02 juta. Sementara China, Jepang, dan Korea Selatan masing-masing sebesar USD89,57 juta, USD77,15 juta, dan USD18,57 juta. Belum lagi Malaysia dan Singapura yang masing-masing USD22,51 juta dan USD10,80 juta. Kalau Amerika Serikat dengan nilai ekspor kita hanya sebesar USD56,21 juta; Afrika Selatan sebesar USD36,14, Rusia sebesar USD32,27 juta, serta Belanda sebesar USD28,43 juta," ungkap Kepala BPS Sumut Suharno kepada Okezone, Senin (1/10/2012).

Meski cukup dapat diandalkan, namun Suharno mengaku jika perolehan devisa sumut ke sejumlah negara mitra dagang utama masih ikut tergerus. Realisasi Ekspor Sumut hanya tumbuh ke Rusia, Afrika Selatan dan India.

"Di Agustus 2012 realisasi ekspor kita turun 8,66 persen. Hal itu diakibatkan oleh penurunan realisasi ke tujuh negara tujuan utama ekspor. Penurunan terbesar terjadi ke Singapura sebesar 75,97 persen, Belanda sebesar 52,09 persen, Malaysia sebesar 32,21 persen, Amerika Serikat sebesar 23,08 persen, Korea Selatan sebesar 13,98 persen, Jepang sebesar 8,12 persen, serta China sebesar 3,77 persen. Di sisi lain negara tujuan utama yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah Rusia sebesar 81,43 persen, Afrika Selatan sebesar 16,54 persen, dan India sebesar 3,59 persen," pungkasnya.

Secara keseluruhan, selama Agustus 2012, ekspor ke 10 negara tujuan utama di atas memberikan peran sebesar 59,51 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Dari sisi pertumbuhan nilai ekspor bulan Agustus 2012 mengalami penurunan sebesar 13,66 persen dibanding Juli 2012. (ade)

Sumber

Baca Juga : Dahsyat!!! Payudara Seharga 4M