Kronologi Pelarian FR alias Doyok dari Jakarta ke Yogyakarta
FR (tertunduk di belakang polisi) saat akan digelandang ke Polresta Jakarta Selatan
FR alias Doyok, siswa SMAN 70 Jakarta, diduga sebagai pelaku utama pembunuhan terhadap Alawy Yusianto Putra (15), siswa SMAN 6, dalam tawuran di Bulungan, Jakarta Selatan, pada Senin (24/9/2012) siang.
Setelah membacok Alawy menggunakan celurit, FR melarikan diri sebelum polisi menangkapnya di Yogyakarta pada Kamis (27/9/2012) pagi. Setelah tertangkap, dia pun dibawa polisi ke Mapolrestro Jakarta Selatan pada Kamis petang.
Kapolrestro Jaksel, Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, menjelaskan kronologi pelarian FR.
Menurutnya, FR tidak langsung pulang ke rumah setelah terlibat tawuran dengan siswa SMAN 6. Namun, dia bersama seseorang melarikan diri ke sebuah kos-kosan di Yogyakarta.
"Sejak kejadian pada 24 September, dia memang tidak ada di rumah. Dia berjalan terus sampai ketemu di Yogyakarta, Jalan Ring Road Utara, daerah Condong Catur. Itu bukan di rumah, tapi itu tempat kos-kosan," ujar Wahyu.
Dari pemeriksaan sementara, FR sudah direncanakan akan dijemput oleh orang lain untuk pelarian lanjutan.
"Di sana ada orang yang menjemput pagi ini untuk membawa pergi lebih jauh dari situ," papar Wahyu.
Rencana pelarian lanjutan FR dapat digagalkan setelah tim buser datang ke kos, tempat persembunyiannya pada Kamis pagi. Dan polisi ikut mengamankan dua orang yang diduga ikut membantu pelarian FR.
Kini, polisi masih memeriksa FR di Mapolrestro Jaksel.
Sumber
Baca juga "Kapal Ferry KM Bahuga Tenggelam di Bakauheni"
Setelah membacok Alawy menggunakan celurit, FR melarikan diri sebelum polisi menangkapnya di Yogyakarta pada Kamis (27/9/2012) pagi. Setelah tertangkap, dia pun dibawa polisi ke Mapolrestro Jakarta Selatan pada Kamis petang.
Kapolrestro Jaksel, Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, menjelaskan kronologi pelarian FR.
Menurutnya, FR tidak langsung pulang ke rumah setelah terlibat tawuran dengan siswa SMAN 6. Namun, dia bersama seseorang melarikan diri ke sebuah kos-kosan di Yogyakarta.
"Sejak kejadian pada 24 September, dia memang tidak ada di rumah. Dia berjalan terus sampai ketemu di Yogyakarta, Jalan Ring Road Utara, daerah Condong Catur. Itu bukan di rumah, tapi itu tempat kos-kosan," ujar Wahyu.
Dari pemeriksaan sementara, FR sudah direncanakan akan dijemput oleh orang lain untuk pelarian lanjutan.
"Di sana ada orang yang menjemput pagi ini untuk membawa pergi lebih jauh dari situ," papar Wahyu.
Rencana pelarian lanjutan FR dapat digagalkan setelah tim buser datang ke kos, tempat persembunyiannya pada Kamis pagi. Dan polisi ikut mengamankan dua orang yang diduga ikut membantu pelarian FR.
Kini, polisi masih memeriksa FR di Mapolrestro Jaksel.
Sumber
Baca juga "Kapal Ferry KM Bahuga Tenggelam di Bakauheni"