"Konspirasi Metro TV", Kicauan Mantan Wartawan & Penulis Editorial Media Indonesia
Jika kali ini Metro TV menuai kecaman umat Islam terkait pemberitaan mereka yang sangat tendensius tentang ROHIS menjadi jalan masuknya terorisme, maka hal itu sebenarnya bukan sesuatu yang aneh jika membaca pengakuan dari mantan wartawan & penulis Editorial Media Indonesia Edy A Effendi. Beriku kicauannya di twitter:
- Ini terkait berita Metro TV yang menyudutkan sekolah umum jadi sarang teroris. media harus obyektif. itu hak publik.
- sudah untuk kesekian kali @Metro_TV n Media Indonesia menyudutkan Islam. Sudah berkali2 juga disomasi n diprotes tp tak kapok.
- bnyk berita yang diprotes n disomasi tp mrk bergeming. saya akan paparkan bebrapa fakta bukan karena saya benci agama lain.
- bagi saya agama adalah hak individu. saya hanya ingin melihat media massa jangan jadi alat menikam agama lain. harus dibebaskan..
- media massa harus dibebaskan dari kepentingan agama. media massa bertugas mereportase isu warga. bukan mendistorsi.
- pada era 2000-an, di mana saya bekerja di Media Indonesia, ada empat sekawan yang berperan dlm soal isu agama.
- Andy F Noya, Saur Hutabarat, Elman Saragih dan Laurens Tato, kebetulan mereka non muslim danpengendali media grup.
- 4 petinggi inlah yang punya peran penting mengakses berita. Surya Paloh tak tahu menahu. SP juga tak tahu kalo beberapa x dsomasi.
- sbg mantan penulis editorial, saya tahu persis, bgaimana berita dimainan. saya protes soal rekruitmen yang berbau SARA.
- rekruitmen reporter sangat berbau SARA. Di rapat besar, saya protes ke Elman..
- rekruitmen reporter yang diterima banyak non muslim? Elman kaget.Dia bilang sepanjang saya kerja di media baru kali ini dikritisi soal ini.
- · jikaada 6 reporter yang diterima, komposisinya, 2 Protestan, 2 Katolik, 2 Islam. Ini fakta bukan fiksi. saksi banyak.
- · desk redaksi yang strategis pn ditempati non muslim.polkam, metropolitan n mingguan.di SDM n level asred eks sama.
- · akhirnya saya masuk tim seleksi reporter. ujung2nya di HRD dijegal jg.Taufiqulhadi pnh protes jg soal rekruitmen.
- meski saur n andi tak aktif lg tp msh jd berdiri di balik layar.knp tak tegas saja, Media Grup anti Islam.
- ada puluhan wartawan senior n yunior keluar. alsan utamanya terkait manipulasi jamsostek dari 1995-2005.
- sy keluar, lbh bnyk soal SARA n sikap diskriminasi elit.sy sudah bicara di Kenduri Cinta Cak Nun, TIM akhir 2007.
- Wahai pejuang anti SARA, knp kalian bungkam? Takut tak diekspos? Tak populer? Kalian sangat diskriminatif.
- ketika menyudutkan demo PKS. Elman di editorial pagi Metro bln yang demo anti AS tak beradab dan bodoh.
- pernah jg soal editorial yang menghina umat Islam Palestina. Umat Islam Ind tak perlu bela Palestin. penulisnya Laurens Tato.
- jd kl ada demo PKS meski sngat massif tak boleh dipajang di hal 1.
- pernah PKS demo besar-besaran memrotes Bill Clinton ke Indoesia. Pas rapat redaksi, Yohanes Widad, asredpel, meminta foto jgn dipasang hal 1.
- mrk tak suka PKS.
- Elman Saragih pernah saya tunjuk2 mukany di Lobby 2 Metro TV krn soal SARA. Badan gede nyali kecil. Husen H saksi.
- · jadi JANGAN HARAP ada berita yang FAIR dari METRO TV jk bicara soal ISLAM. saya tak benci Kristen tp benci konspirasi.
- · Bagi sy, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Syiah, Ahmadiyah, itu hak privat. Tp berita yang obyektif itu, hak publik.
- · SEKALI lagi bg pejuang anti SARA, knp kallian bungkam? Kalian serang isu SARA hny krn kepentingan politik?
- · Sekali lg, saya tak benci Kristen. saya melawan media dijadikan mainan berbau SARA. Bersikaplah fair n obyektif.
- · Sy skdar ingatkan ke kawan2 sy, @ulil @fadjroel @TodungLubis, apa arti SARA n toleransi? kalian bungkam!
- · Mana @RatnaSpaet yang sok pejuang anti SARA. Apa kejadian di media grup bkn SARA?
- · di sini bkn soal damai atau tak damai tp media itu harus obyetif. bkn lakukan diskriminasi.
- · sy penulis terbaik editorial gelombang dua n kebetulan dpt beasiswa menulis di AS.
- · Scr kbtulan saya penulis terbaik editorial gelombang 2, setelah 3 hari masuk pelatihan. Jd ada alsan saya bicara #BeritaMetroTV.
- · sy dulu di Media Indonesia. Tp Metro TV n MI satu kantor dan selalu kerja sama pemberitaan.
- · Sudah lama, saya siap lahir batin melawan Elman cs. Kultwit saya soal Media Grup bkn dendam atau apapn. Tp ulah mereka sudah di luar batas.